Rabu, 28 September 2011

0komentar

STEALTH bukti keajaiban fisika


STEALTH bukti keajaiban fisika
Istilah ini pasti sudah tidak asing lagi. Stealth Aircraft atau pesawat yang
bisa ‘menghilang’. Bagaimana caranya pesawat yang sebesar itu bisa menghilang?
Teknologi ini menjadi bukti keajaiban Fisika sederhana tetapi menakjubkan!
Satu hal yang pasti: pesawat berteknologi stealth sama sekali tidak pernah
menghilang! Hanya saja pesawatnya tidak (sangat susah) terdeteksi oleh radar,
sensor panas (inframerah), dan berbagai sensor canggih lainnya, yang juga
dihasilkan dari konsep-konsep Fisika. Aplikasi teknologinya bukan hanya pada
pesawat saja, tapi juga pada kapal-kapal laut dan berbagai kendaraan yang
menggunakan peralatan elektronik. Apa prinsip fisika yang menjadi kunci utama
teknologi yang menyelubungi pesawat-pesawat canggih masa kini?
Sederhana saja! Jika kita sedang bercermin (menggunakan cermin yang
datar), kita melihat bayangan kita pada cermin tersebut. Tapi jika cerminnya kita
miringkan ke atas (pada sudut tertentu), otomatis bayangan kita tidak lagi terlihat.
Yang terlihat di cermin adalah bayangan langit-langit kamar. Ini berarti
gelombang cahaya dipantulkan ke arah yang menjauh dari kita (tidak lagi
dipantulkan ke mata kita). Kenapa ini bisa terjadi?
Gambar 1 Cara mendeteksi suatu pesawat dengan teknologi Radar
Saat cermin belum dimiringkan, gelombang cahaya yang ada di sekitar
kita dipantulkan (oleh cermin) ke mata kita sehingga kita bisa melihat bayangan
kita sendiri di cermin tersebut. Gelombang cahaya pasti memantul ketika
bertumbukan dengan suatu permukaan. Prinsip ini digunakan dalam teknologi
Radar, tetapi gelombang yang digunakannya bukan gelombang cahaya, melainkan
gelombang elektromagnetik. Gelombang pantulannya akan dideteksi oleh alat
penerima (receiver) sehingga jika ada pesawat mendekat, bisa langsung diketahui
jarak, kecepatan, dan spesifikasi pesawat itu (Gambar 1).
Pesawat berteknologi stealth bisa mengelabui receiver sinyal radar itu!
Gelombang pantulan yang seharusnya diterima oleh receiver justru dibelokkan ke

arah lain (Gambar 2) atau menjauh dari lokasi stasiun penerima sinyal. Ini
memberi kesan gelombangnya tidak dipantulkan sama sekali (lewat begitu saja).
Jika gelombang tidak dipantulkan itu berarti tidak ada benda apa pun di lokasi
yang sedang dipantau (gelombangnya tidak menumbuk suatu permukaan). Ini
seperti cermin yang dimiringkan tadi! Kesannya kita tidak ada di depan cermin itu
karena bayangan yang ditunjukkan cermin adalah bayangan langit-langit, bukan
bayangan kita. Padahal kita tetap berdiri di tempat yang sama, hanya saja tidak
terlihat.
Gambar 2 Gelombang elektromagnetik dipantulkan ke arah lain
Bagaimana caranya permukaan pesawat bisa memantulkan gelombang
elektromagnetik ke arah lain (bukan ke arah stasiun penerima)? Dengan cara
menerapkan rancangan pesawat (Gambar 3) yang memiliki bentuk permukaan
yang datar dengan hidung pesawat tidak melengkung seperti pada pesawat biasa.
Hidung pesawat dirancang supaya berbentuk runcing. Permukaan atas dan
bawahnya dibuat sedatar mungkin sehingga mencegah kembalinya gelombang
pantulan ke receiver. Prinsipnya tetap sederhana, sesederhana Fisika!
Selain desain permukaan dan hidung pesawat, sayap pesawat juga
dirancang berbeda. Jika pesawat biasa memiliki dua sayap yang menopang
beratnya, pesawat stealth biasanya tampak seolah-olah hanya tersusun dari satu
sayap saja, tanpa badan utama (fuselage) dan ekor pesawat (tail). Beratnya
ditopang oleh keseluruhan pesawat. Rancangan semacam ini sangat membantu
mengurangi drag atau hambatan udara yang bekerja melawan arah gerak pesawat.
Berkurangnya hambatan udara berarti bahwa pesawat dapat bergerak lebih lincah
di udara dan bisa memiliki kecepatan sangat tinggi.
 

the technologhy site Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Blogger Template © 2009